2.
BELAJAR AL-QURAN-2
Oleh:
Haitami Lubis,S.Ag,S.Pd.I
الشلا
م عليكم ور حمة الله و بر كا ته
الحمد
لله رب العا المين. والصلا ة والسلا م على البشير النذير.
.وأنزل عليه الكتا ب المبين .الذي أرسله الله رحمة للعالمين
;من اعتصم به فقد هدي إلى صراط المستقيم.اما بعد
;وقال تعا لى في القران الكريم.اعود با لله من الشيطا ن
الرجيم.بسم الله الرحمن الرحيم
ٱلۡيَوۡمَ أَكۡمَلۡتُ لَكُمۡ
دِينَكُمۡ وَأَتۡمَمۡتُ عَلَيۡكُمۡ نِعۡمَتِي وَرَضِيتُ لَكُمُ ٱلۡإِسۡلَٰمَ دِينٗاۚ
"Pada hari ini telah, Ku-sempurna-kan untuk
kamu agamamu, dan telah Kucukupkan kepadamu nikmat-Ku dan telah Kuridhai Islam
itu jadi agama bagimu”
(QS.Al Maidah/5: 3).
Rasulullah Muhammad Saw. bersabda:
خَيْرُكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ الْقُرْآنَ وَعَلَّمَهُ.
“Sebaik-baik kamu adalah orang yang memempelajari Al
Quran dan mengajarkannya (Al Quran)”. (HR.Bukhari)
Ibuk-ibuk Rahimakumullah.
Alhamdulillah
kita ucapkan kepada Allah, yang telah mempertemukan kita dalam majlis ilmu yang
mulia ini di mesjid HIJRATURRIDHA dalam wadah Perwiritan Kaum Ibu Majlis Ta’lim
Hijraturridha. Mudah-mudahan dengan majlis ilmu ini kita benar-benar hijrah
menuju Ridha Allah. Amin ya Robbal alamin.
Shalawat serta
salam kita hadiahkan kepada baginda Rasulullah Saw. yang telah membawa risalah
Islam untuk seluruh manusia.Yang dalam sebuah sabdanya : Aku tinggalkan 2
pusaka, yang hanya berpedoman pada kuduanya sajalah kamu tidak akan pernah
sesat selamanya, dua pusaka itu adalah Al-Quran dan Sunnah; yang dengan
mempedomani Al Quran dan Sunnah itu, kita pasti masuk surga. Amin ya Robbal
Alamin.
Pada kesempatan
kali ini kita akan membahas: BELAJAR AL QURAN-2.
AYAT AL QURAN
YANG PERTAMA TURUN
Ibuk-ibuk Rahimakumullah.
Ayat pembuka yang saya ambil adalah,
ٱلۡيَوۡمَ
أَكۡمَلۡتُ لَكُمۡ دِينَكُمۡ وَأَتۡمَمۡتُ عَلَيۡكُمۡ نِعۡمَتِي وَرَضِيتُ لَكُمُ ٱلۡإِسۡلَٰمَ
دِينٗاۚ
"Pada hari ini
telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Kucukupkan kepadamu nikmat-Ku
dan telah Kuridoi Islam itu jadi agama bagimu”(QS.Al Maidah/5: 3).
Ayat yang pertama
diterima Nabi Muhammad Saw. – dalam Tafsir fi Zhilalil Quran karya Sayyid Quthb
jilid 12 hal. 312-313; disebutkan dalam riwayat Ibnu Ishaq bahwa wahyu pertama yang tertera pada awal surah Al Alaq
itu diturunkan pada bulan Ramadhan, yakni ketika Rasulullah Saw.sedang
bertahannuts di gua Hira’. Yaitu
QS.Al ‘Alaq:1-5:
ٱقۡرَأۡ بِٱسۡمِ رَبِّكَ ٱلَّذِي
خَلَقَ ١ خَلَقَ ٱلۡإِنسَٰنَ مِنۡ عَلَقٍ ٢ ٱقۡرَأۡ وَرَبُّكَ ٱلۡأَكۡرَمُ ٣ ٱلَّذِي عَلَّمَ بِٱلۡقَلَمِ ٤ عَلَّمَ ٱلۡإِنسَٰنَ
مَا لَمۡ يَعۡلَمۡ ٥
“ Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang
Menciptakan,Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan
Tuhanmulah yang Maha pemurah, yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam
(pena). Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya”.
Ayat ini
berbicara tentang perintah MEMBACA atau belajar.
AYAT YANG TERAKHIR TURUN
Rangkaian ayat yang terakhir diturunkan Allah kepada Nabi Muhammad Saw. adalah:
1. QS.An-Nasr :
إِذَا جَآءَ نَصۡرُ ٱللَّهِ
وَٱلۡفَتۡحُ ١ وَرَأَيۡتَ ٱلنَّاسَ يَدۡخُلُونَ
فِي دِينِ ٱللَّهِ أَفۡوَاجٗا ٢ فَسَبِّحۡ بِحَمۡدِ رَبِّكَ وَٱسۡتَغۡفِرۡهُۚ إِنَّهُۥ
كَانَ تَوَّابَۢا ٣
“ Apabila telah datang pertolongan Allah dan
kemenangan,dan kamu lihat manusia masuk agama Allah dengan
berbondong-bondong, maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan mohonlah
ampun kepada- Nya. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penerima taubat”.
Menurut
Riwayat Muslim, ayat yang terakhir diturunkan adalah QS.An Nasr.
Surat ini turun sesudah Fathu Makkah.Turun di Mina
saat Nabi Saw.melaksanakan
Haji Wada’.
Mungkin
maksudnya adalah Surat yang terakhir turun secara lengkap ayat 1-3.
Seperti yang dikatakah M.Abduh, bahwa ayat yang
pertama turun adalah Al Fatihah; maksudnya adalah Surat yang pertama turun
secara lengkap, Al Fatihah: ayat 1-7. Jadi An Nasr juga begitu.
2. QS. Al Maidah: 3:
ٱلۡيَوۡمَ
أَكۡمَلۡتُ لَكُمۡ دِينَكُمۡ وَأَتۡمَمۡتُ عَلَيۡكُمۡ نِعۡمَتِي وَرَضِيتُ لَكُمُ ٱلۡإِسۡلَٰمَ
دِينٗاۚ
"Pada hari ini telah Ku-sempurna-kan untuk kamu
agamamu,dan telah Kucukupkan kepadamu nikmat-Ku dan telah Kuridoi Islam itu
jadi agama bagimu”
(QS.Al Maidah/5: 3).
Menurut Prof.M. Hasbi Ash
Shiddieqy, kebanyakan ulama mengatakan bahwa ayat inilah yang terkhir turun,
pada Jumat 9 Dzulhijjah tahun 10 Hijrah atau 63 tahun dari kelahiran Nabi Saw. Sesudah itu +- 3 bulan, maka Nabi Saw.wafat.
3. QS. Al Baqarah: 281:
وَٱتَّقُواْ
يَوۡمٗا تُرۡجَعُونَ فِيهِ إِلَى ٱللَّهِۖ ثُمَّ تُوَفَّىٰ كُلُّ نَفۡسٖ مَّا كَسَبَتۡ
وَهُمۡ لَا يُظۡلَمُونَ ٢٨١
“Dan peliharalah dirimu dari (azab yang terjadi pada) hari yang pada waktu
itu kamu semua dikembalikan kepada Allah. kemudian masing-masing diri diberi
Balasan yang sempurna terhadap apa yang telah dikerjakannya, sedang mereka
sedikitpun tidak dianiaya (dirugikan).”
Menurut Al
Maraghi, Nabi Muhammad Saw. wafat, 9 hari sesudah menerima Qs.2:281. Tapi
menurut Buya Hamka, 21 hari setelah menerima wahyu Qs.2:281, baru kemudian
Rasulullah Saw. wafat. Menurut Ash Shiddieqy Nabi Saw.wafat pada Isnin 12
R.Awal tahun 11 Hijriah; 7 Juni 632 M.
Kalau kita perhatikan dan kompromikan rangkaian ayat
terakhir yang diturunkan Allah maka dapat kita ambil pelajaran bahwa :
1. Islam itu
adalah agama yang telah dimenangkan oleh Allah atas orang-orang kafir.Walaupun
sudah menang Allah memerintahkan kita untuk bertasbih,istihfar dan bertobat.
Karena biasanya orang yang sudah merasa menang bisa menjadi sombong.
2. Islam itu
agama yang telah sempurna .Sempurna Aqidahnya. Sempurna Ibadahnya. Sempurna
Mu’amalahnya. Sempurna Akhlaknya.Tidak boleh dikurangi.Tidak boleh ditambahi.
Tidak boleh ditukangi. Yang halal telah jelas.Yang haram telah tegas.Yang
pahala telah di tetapkan. Yang dosa pun telah disebutkan.Yang diperintahkan
telah disampaikan.Yang dilarang telah dituliskan. Segala sesuatunya telah
ditetapkan. Tidak ada yang alpa. Tak ada yang terlupakan. Tidak ada yang gelap.
Tidak ada yang remang-remang. Semuanya telah terang benderang. Tegas dan jelas.
Sesuatu yang tidak menjadi bagian agama pada waktu itu, maka sampai hari kiamat
pun tidak akan pernah menjadi bagian dari agama. Inilah makna kata SEMPURNA.
Selanjutnya
Islam itu juga sebuah kenikmatan. Baik di dunia maupun di akhirat. Dan Islam
adalah agama yang diridhai Allah SWT.
3. Setelah
agama Islam itu sempurna, maka Allah memerintahkan kita untuk menjaga diri dari
azab ketika kembali kepada Allah untuk
menerima semua balasan.
PROSES TURUNNYA AL QURAN
Ibuk-ibuk Rahimakumullah.
Sekarang, bagaimanakah proses turunnya Al Quran.
Merujuk
pada Ringkasan Tafsir Ibn Katsir jilid 4-hal. 1017: “Sesungguhnya Al Quran itu
diturunkan sekaligus dari Lauhul Mahfuzh Baitul ‘Izzah di langit dunia.
Kemudian, dari Baitul ‘Izzah diturunkan sedikit demi sedikit kepada Rasulullah
Saw. Sesuai dengan kebutuhan dalam jangka waktu
23 tahun”
Riwayat tersebut dari Ibn Abbas.
Berdasarkan
riwayat ini-ulama memahami bahwa Al Quran turun dengan 3 priode:
1. Al Quran pertama kali diturunkan Allah ke Lauhul
Mahfuzh dengan sekali gus. Dan
perosesnya hanya diketahui oleh Allah. Inilah yang dimaksud dengan ayat
Al Buruj: 21-22:
بَلۡ هُوَ
قُرۡءَانٞ مَّجِيدٞ ٢١ فِي لَوۡحٖ مَّحۡفُوظِۢ
٢٢
“Bahkan yang didustakan mereka itu adalah Al Quran
yang mulia.Yang tersimpan di lauhul mahfuzh”
2. Al Quran
diturunkan dari lauhul mahfuzh ke Baitul ‘izza di langit dunia dalam
waktu satu malam yaitu “malam” Lailatul Qadar yaitu pada malam-malam ganjil di
10 malam terakhir Bulan Ramadhan.
إِنَّآ أَنزَلۡنَٰهُ فِي لَيۡلَةِ
ٱلۡقَدۡرِ ١
“Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Quran) pada
malam kemuliaan”
(QS.Al Qadr/97:1).
Rasulullah Saw.
bersabda:
تَحَرَّوْا لَيْلَةَ الْقَدْرِفِي الْوِتْرِمِنَ الْعَشْرِالْأَوَاخِرِمِنْ
رَمَضَانَ
“Carilah
Lailatul Qadr (turunnya Al Quran) itu
pada malam-malam ganjil dari sepuluh hari terakhir (bulan Ramadhan)”. (H.R Al
Bukhari no. 1878)
Berdasarkan
hadits ini berarti Al
Quran itu turun, antara tanggal 11,13,15, 17, 19,21,23,25,27,29 Ramadhan.
3. Al Quran
diturunkan dari Baitul Izzah ke bumi; kepada Nabi Muhammad Saw.-sudah masyhur
bagi kita-yaitu, selama 22 tahun, 2 bulan, 22 hari. Dan ayat pertama yang
diterima adalah QS.Al Alaq:1-5, yang terjadi pada 17 Ramadhan
atau 6 Agustus
610 M. Inilah yang selalu diperingati Umat Islam sebagai Nuzul Quran.
Allah berfirman pada QS.Al baqarah/2:185:
شَهۡرُ رَمَضَانَ ٱلَّذِيٓ أُنزِلَ
فِيهِ ٱلۡقُرۡءَانُ هُدٗى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنَٰتٖ مِّنَ ٱلۡهُدَىٰ وَٱلۡفُرۡقَانِۚ
“(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan
Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran, sebagai
petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk-petunjuk itu
dan pembeda (antara yang haq
dan yang bathil).
Keterangan 17 Ramadhan diambil dari isyarat QS.Al
Anfal/ 8:41:
إِن كُنتُمۡ ءَامَنتُم بِٱللَّهِ
وَمَآ أَنزَلۡنَا عَلَىٰ عَبۡدِنَا يَوۡمَ ٱلۡفُرۡقَانِ يَوۡمَ ٱلۡتَقَى ٱلۡجَمۡعَانِۗ
وَٱللَّهُ عَلَىٰ كُلِّ شَيۡءٖ قَدِيرٌ ٤١
“Jika kamu beriman kepada Allah dan kepada apa yang Kami
turunkan kepada hamba Kami (Muhammad) di hari Furqaan, Yaitu di hari bertemunya
dua pasukan”.
Bertemunya 2 pasukan itu adalah peristiwa Perang Badar
pada 17 Ramadhan. Hari Al Furqan adalah hari pertama turunnya Al Quran.
AL QURAN TURUN SECARA BERTAHAP
Ibuk-ibuk Rahimakumullah.
Al Quran diterima Nabi Muhammad secara
berangsur-angsur; tidak sekali gus. Dan masanya adalah 22 tahun,2 bulan, 22
hari. Hikmah diturunkannya Al Quran secara berangsur-angsur ini adalah untuk
memantapkan hati meneguhkan keimanan Nabi Muhammad Saw. Dan beliau
membacakannya (mengajarkan) pada manusia secara bertahap. Allah berfirman QS.Al
Furqan:32:
وَقَالَ ٱلَّذِينَ كَفَرُواْ
لَوۡلَا نُزِّلَ عَلَيۡهِ ٱلۡقُرۡءَانُ جُمۡلَةٗ وَٰحِدَةٗۚ كَذَٰلِكَ لِنُثَبِّتَ
بِهِۦ فُؤَادَكَۖ وَرَتَّلۡنَٰهُ تَرۡتِيلٗا ٣٢
“Berkatalah orang-orang yang kafir:”Mengapa Al Quran itu
tidak diturunkan kepadanya sekali turun saja?”; demikianlah supaya Kami perkuat
hatimu (Muhammad) dengannya dan Kami membacakannya secara tartil.”
وَقُرۡءَانٗا فَرَقۡنَٰهُ لِتَقۡرَأَهُۥ
عَلَى ٱلنَّاسِ عَلَىٰ مُكۡثٖ وَنَزَّلۡنَٰهُ تَنزِيلٗا ١٠٦
“Dan Al Quran itu telah Kami turunkan dengan
berangsur-angsur agar kamu membacakannya perlahan-lahan kepada manusia dan Kami
menurunkannya bagian demi bagian”
(Al Israk/17:106).
SUSUNAN AL QURAN
Ibuk-ibuk Rahimakumullah.
Al Quran yang
pertama turun adalah QS.Al ‘Alaq. Dan rangkaian ayat terakhir yang turun adalah
QS.An Nasr ,QS. Al Maidah ayat 3 dan QS.Al Baqarah: 281. Tetapi kalau kita
lihat dari susunan Al Quran, maka Surat pertama adalah Al Fatihah (QS.1). Dan Surat yang terakhir adalah An Nas (QS.114).
Kandungan Surat Al Fatihah memohon hidayah ke jalan yang lurus dan memohon
pertolongan Allah. QS.An Nas adalah menganjurkan agar manusia memohon
perlindungan kepada Allah dari segala kejahatan Jin dan manusia.
Susunan Al Quran
dimulai dari Surat Al Fatihah dan di akhiri dengan Surat An-Nas. Terdiri dari
30 Juz, 114 Surat. Dan dari Ensiklopedi Al Quran dan Sunnah disebutkan 6.236 ayat, 77.934 kata, 323.015 huruf.
PENGERTIAN AL QURAN
Ibuk-ibuk
Rahimakumullah
Adapun pengertian Al Quran secara bahasa adalah “bacaan” seperti Firman Allah QS.Al
Qiyamah:17-18:
إِنَّ
عَلَيۡنَا جَمۡعَهُۥ وَقُرۡءَانَهُۥ ١٧ فَإِذَا
قَرَأۡنَٰهُ فَٱتَّبِعۡ قُرۡءَانَهُۥ ١٨
“Sesungguhnya atas tanggungan Kamilah mengumpulkannya
(di dadamu) dan (membuatmu pandai) membacanya. Apa bila Kami telah selesai
membacanya maka ikutilah bacaannya itu”.
Secara istilah -
menurut Syaikh Mahmud bin Ahmad bin Shalih Al Dosari dalam bukunya Keagungan Al
Quran hal. 20 - Al Quran adalah “Kalam Allah, yang diturunkan kepada Nabi
Nya Muhammad Saw. sebagai mukjizat, bernilai ibadah dalam bacaannya, tertulis
dalam mushaf dan sampai kepada kita secara mutawatir”.
PEMBUKUAN AL QURAN
Ibuk-ibuk Rahimakumullah.
Ketika Nabi
Muhammad Saw. menerima wahyu maka beliau menghafalnya dan memerintahkan kepada
yang mendengarnya untuk menghafalnya dan menulisnya. Menurut buku The History
of The Quranic Text hal.72, menerangkan bahwa
Nabi Saw. memiliki 65 sekretaris untuk menulis wahyu.
Dengan demikian
tulisan Al Quran pada masa Rasul; ditulis oleh para sahabat di kulit kayu,
batu, daun kurma dan tulang-tulang dengan tidak sistematis. Al Quran lengkap
terkumpul di dalam hafalan mereka. Keadaan ini terus berlalu sampai Rasul wafat
dan dilanjutkan pada masa Kekhalifahan Abu Bakkar Siddiq.
Setelah wafatnya
Rasul Saw. dan digantikan oleh Abu Bakar Siddiq, maka banyak orang yang murtad.
Banyak orang mengaku Nabi. Banyak daerah yang tidak mau bayar Zakat. Menanggapi
hal ini, Abu Bakar yang lembut, ternyata bersikap tegas. Orang-orang murtad,
para Nabi palsu, dan daerah yang menolak bayar zakat, semuanya diperangi sampai
mereka kembali melaksanakan Islam yang benar.
Tetapi akibat
peperangan itu, sebanyak +-80 orang penghafal Al Quran tewas menjadi Syuhada.
Hal ini menimbulkan kekhawatiran Umar bin Khattab terhadap kelestarian Al
Quran. Jika para penghafal Al Quran wafat, maka Al Quran lambat laun akan
hilang. Maka beliau menyarankan kepada Abu Bakar untuk menyusun Al Quran menjadi satu mushab atau satu buku.
Awalnya Abu
Bakar menolak karena takut dianggap melakukan Bid’ah. Tetapi setelah
dikonsultasikan kepada sahabat yang lain,dan mereka setuju, maka dibentuklah
panitia pembukuan Al Quran yang diketuai oleh Sekretaris Utama Rasulullah, Zaid
bin Sabit.
Setelah Al Quran
dibukukan maka diserahkan kepada anak Umar bin Khattab yang juga Istri
Rasulullah Saw, yang bernama Habsah.
Ketika Abu Bakar
wafat karena sakit dan digantikan oleh Umar bin Khattab sebagai Khalifah, maka
Al Quran yang ditangan Hafsah tidak pernah di permasalahkan atau disentuh,
tetapi hanya aman di dalam penyimpanan. Keadaan ini berlangsung 10 tahun sesuai
masa periode kekhalifahan Umar ditambah lagi beberapa tahun dalam masa
kekhalifahan Usman bin Affan.
Disaat Umar
tewas ditangan seorang pembunuh Abu Luk-luk, maka Usmanlah yang tampil sebagi
khalifah selama 12 tahun. Pada masa pemerintahannya, wilayah kekuasan Islam
sangat luas. Sehingga banyaklah suku bangsa yang lain masuk agama Islam. Tetapi
suku bangsa yang baru masuk Islam ini, punya logat/qira’at berbeda dalam mambaca
Al Quran.
Setiap suku
mengatakan bahwa bacaan merakalah yang benar dalam membaca Al Quran. Sehingga
menimbulkan perpecahan dan pertentangan di tubuh masyarakat Islam itu sendiri
dalam hal membaca Al Quran. Karena itu atas ide Huzaifa bin Yaman, maka
Usman mengadakan kebijakan untuk menyeragamkan bacaan Al Quran untuk seluruh
umat Islam. Maka – kembali Zaid bin Sabit diminta menjadi Ketua Panitia
penulisan ulang Al Quran dan menggandakannya sebanyak 8 buah-sesuai dengan
jumlah propinsi Negara Islam yang di pimpin Usman.Dan rujukan utama dalam
penulisan ulang Al Quran sebanyak 8 copy itu adalah, mushap Al Quran yang
ditulis pada masa Abu Bakar dan disimpan Hafsah.
Untuk
keseragaman bacaan Al Quran diseluruh wilayah Islam, Usman menetapkan agar
ditulis berdasarkan bahasa dan logat suku Qurais. Setelah pekerjaan itu
selesai,maka disebarkanlah ke 8 propinsi Negara Islam sebagai rujukan resmi
dalam menulis dan membaca Al Quran. Kemudian Usman menyita seluruh Al Quran
yang berada di masyarakat dan di tangan para sahabat untuk selanjutnya
membakarnya. Dengan demikian pertentangan dan perpecahan dalam membaca Al Quran
tidak ditemukan lagi karena sudah diseragamkan. Kemudian menurut M. Hasbi Ash
Shiddieqy, Al Quran dicetak secara besar-besaran pada tahun 1694 M/abad 12 H
oleh percetakan di Hamburg Jerman.
Al Quran inilah yang disebut dengan Mushap Usmani yang
sampai saat ini kita bisa menyentuhnya dan membacanya.
PENUTUP
Ibuk-ibuk
Rahimakumullah
Demikianlah
sekilas pelajaran tentang Al Quran. Semoga kita bisa mengambil manfaatnya untuk
kebahagiaan kita di dunia wal akhirat.
Fa’tabiru ya ulil albab.
الشلا م عليكم ور حمة الله و بر كا ته
Tidak ada komentar:
Posting Komentar